Senin, 08 Maret 2010

Suplementasi zink untuk cegah Infeksi

Zink atau zat seng terbukti sangat penting untuk daya tahan tubuh, tetapi banyak anak-anak yang ternyata kekurangan mineral ini. Di Indonesia merupakan negara beresiko tinggi kekurangan asupan zink karena pada umumnya mereka hanya mengkonsumsi 50% dari angka kecukupan gizi.

Zink adalah mineral penting yang ikut membentuk lebih dari 300 enzim dan protein. Zink terlibat dalam pembelahan sel, metabolisme asam nukleat, dan pembuatan protein. Zink juga membatu kerja beberapa hormon termasuk hormon kesuburan, juga hormon yang diproduksi oleh kelenjar di otak, tiroid, adrenal, dan timus. Contohnya, hormon timulin di kelenjar timus untuk membuat sel limfosit T hanya akan aktif bila sudah berikatan dengan zink. Padahal sel-T ini merupakan pasukan sel darah putih yang menunjang daya tahan tubuh. Hormon prolaktin juga membutuhkan zink untuk menstimulasi ASI dan pertumbuhan kelenjar payudara.

Zink juga sebagai antioksidan kuat yang mampu mencegah kerusakan sel dan menstabilkan struktur dinding sel. Zink juga berperan dalam proses penyembuhan luka dengan cara merangsang pembentukan dan pemindahan sel kulit di daerah luka.

Kekurangan zink ringan dapat menimbulkan kurangnya nafsu makan yang pasti disertai dengan penurunan berat badan, demikian juga bisa menyebabkan rabun senja dan mudah terinfeksi. Indra pengecapan dan penciuman juga bisa tergangu karena sel-sel perasa rusak akibat berkurangnya enzim carbonic anhyfrase. Enzim tersebut hanya bisa terbentuk bila adanya zink.

Kekurangan zink sedang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, kekurangan hormon kesuburan (hipogonadisme), dan melambatnya penyembuhan luka. Efek yang lebih berat adalah timbulnya gejala kerdil, anak sering sakit karena berkurangnya sel darah putih, kelenjar timusnya mengecil, botak, kelainan kulit dan pencernaan, diare, dan juga gangguan emosi. Laporan terakhir menunjukan bahwa kekurangan zink bisa menyebabkan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Saat ini zink juga dihubungkan dengan pengobatan AIDS, kanker mulut rahim dan prostat serta terjadinya atherosklerosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar